Argentina takluk di tangan Bolivia

Entah ada apa dengan mental pada pemain Argentina. Bertandang ke markas Bolivia, mereka dipermak habis-habisan dengan skor telak 6-1. Argentina sendiri tanpa beban datang Stadion Hernando Siles. Mereka membawa sebagian besar pemain inti, termasuk si Anak Ajaib Lionel Messi. Indikasi kekalahan Albiceleste sudah tampak sejak awal laga. Penampilan Javier Zanetti dkk yang jauh di bawah form, tidak mampu mengimbangi tekanan demi tekanan yang dilancarkan Joaquin Botero dkk. Pesta gol Bolivia dibuka oleh Marcelo Moreno pada menit ke 12. Memanfaatkan umpan manis Alex De Rosa, Moreno yang berdiri bebas tanpa kesulitan mengecoh penjaga gawang Juan Pablo Carizzo dan mengubah skor menjadi 1-0. Tim Tango sendiri mampu membalasnya pada menit ke 24. Tendangan jarak jauh gelandang kanan Luis Oscar González yang sempat memantul ke tanah tidak dapat dibaca oleh kiper Carlos Arias, kedudukan imbang 1-1.

Gol tersebut rupanya tidak membuat mental Bolivia jeblok. Sebaliknya, mereka malah semakin percaya diri dalam melakukan serangan frontal ke area pertahanan Argentina. Hasil poistif pun langsung dituai anak-anak asuh Erwin Sanchez. Duo gol kembali bersarang ke gawang Argentina, masing-masing dari Botero memanfaatkan tendangan penalti dan de Rosa jelang turun minum. Skor 3-1 buat tuan rumah pun bertahan hingga wasit Martin Vazquez meniupkan peluit berakhirnya babak pertama. Babak kedua dimulai, Bolivia kembali menampilan performa cemerlang. Tanpa segan, Botero kembali membukukan gol keduanya di menit ke 54. Merasa butuh darah segar, pelatih Argentina Diego Maradona pun mencoba memasukan pemain muda Angel Di Maria. Bukan penamampilan apik, pemain Benfica itu justru membawa petaka.

Baru baberapa menit menginjak rumput lapangan, Di Maria justru diusir wasit karena melakukan pelanggaran keras. Menang jumlah, Bolivia semakin menjadi-jadi. Dua gol kembali disarangkan. Pertama lewat Botero yang pada pertadingan itu mencetak hattrick dan Toricco. Kekalahan ini merupakan pelajaran serius sekaligus tamparan keras buat pelatih Argentina Diego Maradona. Pasalnya ini adalah kekalahan pertamanya selama melatih Argentina sejak beberapa bulan lalu.