Mencoba lahan bisnis baru membuat saya semangat untuk mengais dollar dari bisnis FOREX. Dengan modal seadanya, saya mulai bermain dengan api mata uang asing. Sebelum terjun langsung ke bisnis FOREX ini, saya mendapat banyak masukan dari pakar-pakar FOREX tentang bisnis FOREX. Saya mendapat suatu ilmu yang namanya teori divergensi sebagai pembanding dan prediksi valas. Teori ini sangat membantu saya untuk memulai bisnis FOREX dan meminimalis kerugian akibat nilai valas yang naik turun.
Contoh trade EUR/USD :
Jika Puncak (kurva atas/trade) berbanding terbalik dengan Puncak (kurva bawah/indicator), maka dapat dipastikan nilai valas EURO akan melemah terhadap nilai tukar USD. Maka hendaknya anda memasang short (sell) untuk EUR/USD.
Contoh trade EUR/USD :
Jika Lembah (kurva atas/trade) berbanding terbalik dengan Lembah (kurva bawah/indicator), maka dapat dipastikan nilai valas EURO akan menguat terhadap nilai tukar USD. Maka hendaknya anda memasang long (buy) untuk EUR/USD.
Saya sendiri bukan pakar tentang FOREX, saya hanya berbagi ilmu dan pengalaman bagi anda semua yang baru memulai bisnis FOREX. Dengan teori divergensi ini dapat membantu anda dalam memprediksi kapan suatu Valas itu akan melemah atau menguat. Mudah-mudahan dapat membantu bagi kalian yang ingin terjun ke dunia FOREX. Semoga sukses...
4 comment:
wah lagi rajin cari uang rupanya, jangan2 buat biaya meried yaw :)
Maknyus......... tambah banyak yah, yang bisnis forex... untungnya lumayan, yah.... hihihihi.....
wah...makasih nih untuk informasinya jadi aku tau deh sekarang nih.....aku mau mencobanya akh...mampir ke aku yah kang
kalo boleh tau, nama indikator yang dipakai apa ya?
Post a Comment