Orang tua selalu berkata, "Selesaikan sekolah'mu, setelah itu carilah kerja". Secara turun temurun, kita selalu dihadapkan dengan tradisi seperti itu.. Sekolah, kuliah kemudian cari kerja.
"Apakah kita bisa mendapatkan pekerjaan tanpa kita menyelesaikan sekolah kita?"
Kayaknya ga dehh.. Walaupun kita bisa mendapatkan pekerjaan tanpa kita "bersekolah", tapi apakah pekerjaan itu layak untuk didapat? Semua itu kembali kepada "pendidikan".. Manusia selalu diukur dengan pendidikan ketika kita harus berhadapan dengan pekerjaan. Faktanya, ketika kita melamar pekerjaan, tidak asing kita menjumpai kalimat seperti ini :
"Dicari atau dibutuhkan tenaga kerja Pria/Wanita, Minimal tamatan SMU sederajat atau S1 dsbnya.."
Sedangkan pendidikan itu tidak semua org yg bisa menikmatinya. Mengingat biaya pendidikan itu semakin mencekik leher. Ga sedikit rakyat Indonesia putus sekolah karena alasan biaya sekolah mahal. Padahal mereka ingin menyelesaikan sekolahnya untuk mencari pekerjaan dan penghasilan. Walaupun orang tua kita bisa membiayai pendidikan anaknya, tapi coba bayangin deh.. Berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh ortu kita??
TK, SD, SMP, SMU S1, S2 dsbnya..
Dibawah 100 jt? atau diatas 100 jt?
Anggaplah satu anak butuh dibawah 100 jt..
Bagaimana kalau dalam satu keluarga punya anak lebih dari 1? Alangkah susahnya orang tua kita ya? Mengusahakan uang yang begitu melangit untuk sesuatu yang terbaik bagi anak-anaknya.. Tujuannya adalah, agar anak-anaknya setelah tamat sekolah atau kuliah nanti, mendapatkan penghasilan yang layak. Disanalah saatnya kita sebagai anak untuk mengembalikan apa yang telah dikeluarkan oleh orang tua kita selama ini..
Namanya aja Roda Kehidupan.. Pada saat kita dibawah, yang diatas menarik dan membawa kita untuk ke atas.. Begitu juga sebaliknya.. Itulah yang membuat roda itu selalu berputar.
Roda Kehidupan
10 July 2008
Thursday, July 10, 2008
|
Label:
Hidup,
Kehidupan,
Pendidikan,
Roda Kehidupan
|
This entry was posted on Thursday, July 10, 2008
and is filed under
Hidup
,
Kehidupan
,
Pendidikan
,
Roda Kehidupan
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
12 comment:
kayaknya saya ga akan pernah bisa ngebales kebaikan ortu deh.. apa yang sudah mereka berikan sangat tak ternilai
@ ika :
jangan bilang ga bisa, mgkn belum saatnya kita bisa membalas jasa2 mereka.
kasih or tua sepanjang masa, kasih anak.. siapa yang tau??
@ inos :
Kasih anak?? ga ngerti tu om...
Hehehehehe.....
Insya Allah Qta semua berhasil dan sukses sehingga bis amembalas jasa2 org tua..aminnnnnnnnnnnnn
@ sarah :
Amieeennn..
ya kita harus membalas kebaikan orang tua, namun kebaikan hati lawan pas main jekbal harus kita manfaatkan dan kita sedot habis-habisan hehe
@ yudi :
Hahahahaha.... Be sing tahan ne bro??
Mai nae maen meh..
Mani ya??
Aku ada urusan jam 3 taran puk..
wah bli, memang dunia kerja membutuhkan orang yang berpendidikan, tetapi saya tidak setuju doktrin sekolah, kuliah, kerja. Akan semakin banyak para pekerja di dunia ini, sementara sapa yang buka lapangan pekerjaannya? Henry Ford bahkan pernah mengatakan pekerjakan orang yang lebih pintar dari anda. Masalah Orangtua, kita cukup membahagiakan mereka, prinsip kita mestilah "Berjuang Demi Orang Yang Anda Cintai"
Soal membalas kebaikan orang tua kepada kita itu menurut saya adalah hal yang sewajarnya dilakukan oleh seorang anak kepada orang tua mereka. Namun cara seorang anak membalas kebaikan orang tuanya tidak hanya dari pekerjaan yang bisa didapat karena berpendidikan.
Kalau kita lihat banyak orang berhasil dalam hidup dari seluruh dunia bukan hany karena mereka menyelesaikan pendidikannya tapi karena usaha yang mereka lakukan yang menghasilkan uang yang melimpah. Jadi untuk menghasilkan uang bisa juga dilakukan lewat usaha dan tidak hanya bekerja untuk orang lain. Mungkin angka pengangguran yang besar saat ini disebabkan oleh paradigma seseorang bahwa kalau mereka harus bekerja pada seseorang alias sebagai karyawan dan menutup kemungkin untuk membuat suatu usaha sendiri.
Kepada kedua anak saya sejak kecil saya tanamkan kepada mereka bahwa bila mereka sudah besar nanti pilihan mereka bukan hanya sebagai karyawan namun juga bisa menjadi wirausaha sehingga tidak bingung bila tidak mendapatkan pekerjaan.
Sangat disayangkan banyak anak yang memiliki orang tua yang sangat mampu untuk membiayai pendidikan mereka tapi pada santai saat sekolah, saat kuliah, sementara banyak anak yang sangat bersungguh2 untuk seklah/kuliah tapi terhalangi oleh biaya.... :(
Oh iya sudah sepantasnya anak bisa membahagiakan orgtua...
@ j-kool :
tul, berjuanglah selagi kita masih punya tangan untuk menjangkau, kaki untuk melangkah dsbnya. KERJA KERAS BRO..
Hehehehe..
@ jimmy kurnia indradjaya :
Memang jalan satu2nya untuk membahagiakan ortu adalah dengan berusaha. Tp bnyk juga yg bingung, kira2 usaha apa yg bisa dilakukan untuk mendapatkan penghasilan? Memang hidup ini penuh teka-teki (sambil geleng2 kepala)..
Hehehehe....
@ hellen
Itulah hidup, yg kaya akan semakin kaya..
Yg miskin?? Jgn mau miskin terus..
BERUSAHALAH..
BAHAGIAKAN ORANG2 YG TELAH MEMBESARKAN DAN MERAWAT KITA..
Thanks semuanya uda mampir..
Post a Comment