Nasrudin Zulkarnain, akhirnya mengembuskan napas terakhir di ruang perawatan intensif Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (15/3) siang. Almarhum Nasrudin Zulkarnain adalah direktur salah satu anak perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) di Jakarta yang ditembak dua orang tak dikenal. Arinda Irawati, istri almarhum Nasrudin Zulkarnain, masih terlihat terpukul dan sempat pingsan setiba dari rumah sakit. Almarhum Nasrudin Zulkarnain meninggalkan tiga anak. Sebelum diantarkan ke rumah duka, jenazah diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Polisi sebelumnya mengungkapkan almarhum Nasrudin Zulkarnain sempat ditelepon kantor sebelum meninggalkan lapangan golf.
Almarhum Nasrudin Zulkarnain ditembak usai bermain golf di kawasan Modernland, Tangerang, Banten, kemarin siang. Pelaku menggunakan dua sepeda motor. Saat mobil baru berjarak dua ratus meter dari lapangan golf dan melambat karena ada "polisi tidur", pelaku langsung memepet dan melepaskan dua tembakan dari kaca belakang bagian kiri mobil. Tembakan mengenai kepala Nasrudin Zulkarnain, pelaku kemudian melarikan diri. Kasus penembakan terhadap direksi perusahaan seperti Nasrudin Zulkarnain sebelumnya pernah menimpa Boedyharto Angsono, Direktur PT Aneka Sakti Bhakti atau Asaba, September 2003. Ia ditembak mati di depan lapangan basket Gelanggang Olahraga Sasana Krida, Pluit, Jakarta Utara. Belakangan diketahui, otak pembunuhan adalah menantunya, Gunawan Santoso. Balas dendam menjadi motif pembunuhan.
1 comment:
semoga arwahnya di terima di sisi allah..dan pelakunya mendapatkan hukuman yang setimpal.
Post a Comment